Tujuh Tahapan Dalam Proses Rekrutmen

Rekruter sebelumnya harus mencari tahu apakah lowongan ini baru dibentuk atau baru dikosongkan, analisis spesifikasi pekerjaan termasuk pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. Pastikan apakah perusahaan memerlukan seseorang untuk mengurus sesuatu yang saat ini tidak ditangani (kebutuhan baru dalam hal kemampuan, kinerja dan kepribadian).

Setelah memahami apa yang perusahaan butuhkan dalam hal kemampuan, kinerja dan kepribadian. selanjutnya adalah menentukan tugas dan tanggung jawab pekerjaan, dengan mempersiapkan deskripsi pekerjaan yang komprehensif.

Mencari talent dengan Mengidentifikasi bakat yang tepat, membuat cara agar menarik mereka dan memotivasi mereka untuk melamar dengan melakukan pencarian secara internal (kandidat dari perusahaan) dan eksternal (kandidat baru diluar karyawan perusahaan).

Setelah kandidat terkumpul, maka data-data yang didapat dari kandidat harus diolah dengan benar. Rekruter harus menyaring dan memilih dari sekian jumlah kandidat secara tepat dan efisien.

Sebelum memberi penawaran atau penolakan biasanya perusahaan akan melakukan proses wawancara. Kandidat yang lolos di tahap sebelumnya akan mendapatkan jadwal wawancara dari perusahaan.

Dari tahapan yang telah dilalui ini merupakan tahapan akhir dalam rekrutmen, perusahaan tidak boleh menerima karyawan begitu saja dengan tawaran yang akan diberikan. Namun jika kandidat telah sabar menunggu, melewati semua proses seleksi kemungkinan akan menerima penawaran yang tinggi.

Ketika pelamar menerima tawaran pekerjaan maka selanjutnya mengkomunikasikan kapan mereka mulai bekerja, verifikasi dan memperkenalkannya ke unit tempat mereka bekerja. 

Itulah tujuh tahapan yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam proses rekrutmen, tahapan yang panjang dilakukan dengan harapan mendapat kandidat yang tepat untuk mengisi posisi yang dibutuhkan.