Image Credit: linkedin
Baru-baru ini telah dikabarkan oleh Tech in Asia bahwa Traveloka, perusahaan penyedia layanan perjalanan asal Indonesia telah berhasil mendapatkan pembiayaan sebesar US$ 350 Juta dari Expedia.
Dengan pendanaan ini, Traveloka telah berhasil mendapatkan total US$500 Juta terhitung semenjak tahun lalu. Pada dua putaran pendanaan sebelumnya, Traveloka telah disokong oleh East ventures, Hillhouse capital Group, Sequioa Capital, dan perusahaan raksasa e-commerce asal China, JD.
“Kerja sama ini memberikan kesempatan pada pelancong Traveloka untuk mendapatkan akses akomodasi internasional yang lebih beragam, dan kami juga tidak sabar untuk segera bekerja sama dengan Expedia untuk melebarkan pelayanan di Asia dan seterusnya,” begitu menurut Ferry Unardi sang Co-Founder dan CEO Traveloka.
Tidak sejalan dengan Traveloka, Expedia memiliki harapan yang berbanding terbalik. Expedia justru berharap agar Traveloka meningkatkan pengetahuan lokal agar semakin mengukuhkan posisinya di Asia Tenggara. Traveloka telah bekerja sama dengan lebih dari 100 penerbangan domestik dan internasional guna melayani para konsumen yang berasal dari Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapore, dan Philipine dengan menggunakan berbagai pilihan pembayaran serta pilihan hotel hingga tempat singgah yang sangat beragam. Hingga saat ini, aplikasi mobile penyedia layanan perjalanan berlogo burung ramping berwarna biru ini telah diunduh sebanyak 20 Juta kali.
Mayoritas penduduk di regional Asia Tenggara saat ini berusia dibawah 40 tahun dan mereka semakin menyukai dan ingin melakukan perjalanan seiring naiknya pendapatan. Hal ini juga yang membuat Traveloka seakan menjadi aplikasi wajib yang harus dimiliki oleh banyak orang.
Kerja sama antara Traveloka dan Expedia ini tidak hanya terbatas pada pendanaan tetapi juga dalam penyedia hotel. Ini bukanlah hal yang aneh karena Expedia sendiri merupakan perusahaan raksasa penyedia layanan perjalanan dan hotel asal Amerika.
One Comment