Selama setahun terakhir ini, Google telah melakukan berbagai macam cara untuk mengumpulkan data yang tidak terhingga jumlahnya dan mengeluarkan biaya yang luar biasa hanya untuk mengerti karyawannya. Yang paling menarik dari hal ini adalah Project Aristotle yang berguna untuk mengumpulkan karyawan terbaik dan terpintar yang mereka miliki untuk membantu mematangkan formula dari sebuah tim yang efektif. Tujuan utama Google melakukan ini adalah untuk menjawab pertanyaan, mengapa sebuah tim dapat berkembang dan tim lainnya tertinggal.
Sebelum terjadi penelitian ini, layaknya perusahaan pada umumnya, jika ingin membangung sebuah tim yang luar biasa tentu kita harus mengumpulkan orang-orang yang juga luar biasa. Kumpulkan saja para insinyur bergelar MBA dan tambahkan mereka dengan yang bergelar Ph.D di dalamnya dan jadilah sebuah tim impian. Julia Rozovsky, People Analytics Manager dari Google menanggapi, “Kami amat sangatlah salah.”
Abeer Dubey ditunjuk oleh Google untuk menjabat sebagai Director of People Analytics (HR) untuk membuat sebuah tim yang menyelidiki hal ini. Sangat bersemangat untuk mendapatkan campuran yang sempurna dari berbagai macam kemampuan dan latar belakang, Dubey mengumpulkan para ahli statistik, psikologi organisasi, sosiologis, insinyur, dan para peneliti hanya untuk memecahkan teka-teki ini.
Setelah dua tahun berselang, Google akhrinya berhasil membentuk 180 tim yang berasal dari 200 kali lebih wawancara, serta analisis dari 250 tim dengan kemampuan yang berbeda. Sayangnya, hal ini ternyata masih belum bisa menjawab pertanyaan mengenai karakter seperti apa yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah tim impian.
Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh New York Times, kegagalan ini terus berlangsung hingga suatu ketika Google seketika mengikut sertakan sesuatu yang sama sekali tidak ada hubungannya dan ternyata hal tersebut adalah formula yang dicari.
Mendapatkan pandangan baru serta arahan dari tim yang meneliti kecerdasan secara kolektif (kemampuan yang muncul dari sebuah kolaborasi) yang berasal dari Carnegie Mellon, M.I.T. dan Union College, para peneliti Projek Aristotle kembali memikirkan dari awal kebiasaan yang sangat sering terjadi secara langsung. Hal yang paling dicari pada penelitian ini adalah perilaku tim yang memungkinkan bisa memperbesar kecerdasan kolektif dari sebuah tim.
Melalui situs milik Google yang bernama Re:Work, sebuah sumber yang membagikan hasil peneilitian Google, ide, serta praktek yang dilakukan oleh projek tersebut, Rozovsky akhirnya menemukan lima kunci utama yang bisa memperkuat sebuah tim.
- Dapat Diandalkan: Seluruh tim dapat menyelesaikan sebuah tugas sesuai waktu yang ditentukan
- Struktur dan Kejelasan: Time dengan performa yang tinggi memiliki tujuan yang jelas, perencanaan yang baik, serta peran yang terdefinisi dengan jelas dari sebuah tim
- Arti: Pekerjaan yang dilakukan memiliki nilai tersendiri bagi setiap anggota tim
- Pengaruh: Sebuah tim percaya bahwa pekerjaan yang mereka lakukan memiliki tujuan serta menghasilkan dampak positif demi sesuatu yang lebih baik
Poin yang terakhir ini sangatlah penting sehingga perlu penjelasan lebih rinci, yaitu Keamanan Secara Psikologis
kita semua pernah melalui berbagai macam pertemuan secara terus menerus, dikarenakan sebuah ketakutan yang bisa membuat kita dicap sebagai orang yang tidak kompeten ternyata membuat jadi tidak ingin bertanya ataupun menyampaikan pendapat. Pada keadaan yang seperti ini, rasanya apapun yang dilakukan diperhatikan dengan sangat cermat.
Cobalah kita bayangkan sebentar saja, apabila kita berada di dalam sebuah situasi dimana semua orang merasa aman untuk mengambil risiko, menyuarakan pendapat, dan bebas menanyakan sesuatu tanpa dihakimi oleh siapapun. Sebuah budaya dimana seorang manager bisa memberikan rasa aman dan karyawan bisa merasa leluasa, inilah yang dimaksud dengan keamanan secara psikologis.
Mungkin hasil penelitian ini tidaklah seperti yang kita harapkan. Tetapi, Google ternyata menemukan bahwa sebuah tim yang memiliki lingkungan yang aman secara psikologis menghasilkan karyawan yang cenderung sulit untuk pergi, bahkan mereka akan mendapatkan kekuatan dari keberagaman yang ada bahkan bisa mencuri ilmu dari orang yang lebih sukses atau memiliki kemampuan lebih tinggi.
Merancang sebuah tim yang sempurna ternyata lebih bersifat subjektif dari yang kita kira, walaupun demikian, fokuslah kepada kelima komponen ini agar tim kalian menjadi semakin sempurna. Menutup hasil penelitian ini, Google menyatakan, "Keseluruhan akan lebih luar biasa dibandingkan hanya sebagian."
0 Comments