“Foto dulu sebelum makan” adalah fenomena baru yang awam kita temui di restoran dan rumah makan dewasa ini. Selain selfie, pengguna smartphone juga gemar memotret dekorasi restoran dan tentunya makanan yang mereka pesan.
Kebiasaan ini ternyata memiliki dampak buruk yang berakibat pada matinya beberapa bisnis restoran, terutama restoran cepat saji atau waralaba. Sebelum era smartphone dan media sosial menjadi bagian yang sangat lekat dengan generasi saat ini, diskon atau penawaran khusus adalah cara paling mudah untuk mendapatkan pelanggan.
Asumsi bahwa anak muda pasti menyukai tempat makan yang murah saat ini sudah harus mulai ditinggalkan. Generasi Millennials lebih memilih mendapatkan penawaran yang menarik dan sesuai dengan biaya yang mereka keluarkan, daripada sekadar murah.
Masih bingung? Mari kita coba menempatkan diri menjadi generasi Millennials. Jika kita ingin mencari tempat makan yang bisa menjadi tempat hang out dan ngobrol dengan teman, tempat seperti apa yang akan kita pilih?
Pastinya bukan restoran waralaba yang masih bertahan dengan desain interior dan suasananya standar. Alih-alih sekadar tempat makan, mereka pasti akan mencari kafe lokal atau tempat makan unik dan harus ‘instagramable.’
Kebiasaan baru di dunia kuliner
Ditelisik dari Instagram, empat besar hashtag yang paling banyak digunakan secara global adalah #foodporn, #food, #foodie, dan #ilovefood. Jika menelusuri hashtag tersebut sebentar saja, pasti kita akan menemukan foto-foto yang berasal dari restoran yang fancy atau makanan yang sangat menarik.
Kebiasaan yang juga menarik dari generasi millennials adalah kecenderungan mereka untuk hidup sehat. Mereka tidak akan segan-segan mencari restoran atau kafe yang bisa memenuhi hasrat mereka untuk lebih sehat. Coba gunakan hashtag #veganfood, #fitnessfood, #foodstylist, dan #fooddiary dalam pencarian dan akan kita temukan bukti betapa perdulinya mereka terhadap gaya hidup sehat.
Konsumen yang dikuasai oleh generasi Millennials saat ini lebih memilih untuk mendapatkan pengalaman dibanding sekadar harga yang murah. Foto yang menggambarkan pengalaman tersebut berperan sangat penting dalam hal ini.
Jadi, selain demi memenuhi kebutuhan perut kami semua, mungkin ada baiknya para pemilk restoran dan kafe agar memikirkan pengalaman dan suasana yang lebih mengundang untuk masuk ke dalam Instagram.
0 Comments