Kementrian BUMN membuat perusahaan Financial Technology bernama LinkAja yaitu gabungan dari bank – bank BUMN dan Pertamina serta PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel).
Gatot Trihargo selaku Deputi Bidang Usaha Jasa Keungan, Survei dan Konsultan Kementrian BUMN mengatakan kehadiran LinkAja tidak bermaksud untuk menyaingin GO-PAY dan OVO tetapi hanya meramaikan kancah Fintech saja.
Masing – masing Bank BUMN saat ini sudah memiliki sistem pembayaran berbasi QR Code atau Quick Response Code. Untuk bank BRI mempunya My QR dan Bank BNI mempunyai Yap!, dengan menyatukan pembayaran berbasi QR Code, maka customer base akan berasal dari bank BUMN tersebut.
Fintech ini nantinya akan dikelola oleh PT Fintek Karya Nusantara (finarya) yaitu fintech yang dibentuk Telkom dan berada dibawah Telkomsel.
Untuk tahap awal ini, Finarya akan membawahi produk e-wallet Telkomsel. T-Cash yang memiliki 30 juta pengguna dengan 20 juta transaksi harian dan akan segera bertransformasi menjadi LinkAja.
Dompet digital ini nantinya akan dikelola PT Fintek Karya Nusantara (Finarya). Ini adalah fintech yang dibentuk Telkom dan berada di bawah Telkomsel. Dimana T-Cash berubah menjadi LinkAja sejak 21 februari 2019 dan akan diluncurkan pada 13 April 2019.
0 Comments