Dalam dunia bisnis saat ini, memaksimalkan penggunaan content marketing adalah salah satu tantangan yang paling berat dihadapi. Bahkan menurut sebuah penelitian, ditemukan bahwa 75% perusahaan telah meningkatkan investasi dalam pengelolaan content marketing tahun ini.
Banyak cara telah dilakukan oleh para merek terkenal untuk meningkatkan bisnis mereka dan membuat sebuah gelombang baru melalui pengemasan konten. Sayangnya hanya sedikit dari mereka yang berhasil.
Ketika cara berpikir konsumen berubah hanya dalam hitungan jam, membuat sebuah perencanaan konten yang berorientasi pada perkembangan bisnis dan bertahan dalam waktu yang lama adalah bagian tersulit dalam proses ini.
Satukan Visi

Walaupun perubahan sangat diperlukan dalam evolusi strategi content marketing, visi dari organisasi haruslah jelas dan konsisten dalam proses keseluruhan.
Kesuksesan dalam perencanaan strategi sangat tergantung dengan kemampuan dalam mengikuti tren dan perkembangan. Hal ini juga yang membuat sebuah budaya yang mengedepankan transparansi dan komunikasi terbuka menjadi sangat penting. Semakin cepat sebuah tim bisa membangun visi yang sama, semakin cepat pula sebuah tim menemukan cara untuk menentukan strategi konten yang tepat.
Strategi content marketing sangat tergantung dengan kolaborasi antara divisi yang berbeda-beda. Kolaborasi yang terjadi sangatlah rumit karena tergabung dari berbagai lapisan, baik di dalam divisi marketing maupun diluar. Untuk mendapatkan sebuah strategi yang tepat, kita semua harus memastikan bahwa seluruh tim tersinkronisasi dengan baik dan memiliki tujuan yang sama.
Dengan menggabungkan semua divisi pada visi yang sama, hal ini akan memberikan sebuah pesan yang akurat dan diterima secara konsisten oleh konsumen.
Fleksibilitas

Tujuan utama dari content marketing adalah untuk memperluas bisnis dan merangkul konsumen yang lebih besar dan lebih beragam. Tujuan ini tidak akan pernah bisa tercapai jika hanya menggunakan satu macam strategi untuk semua konsumen.
Bisnis yang berkembang cepat berasal dari seberapa besar kemampuan perusahaan untuk mengedukasi konsumen atas masalah tertentu, menunjukkan kekuatan, dan memberikan solusi yang nyata. Semua ini bukanlah hal mudah, terlebih jika awalnya perusahaan memiliki niat untuk melayani konsumen dengan segmen yang khusus. Konten yang diciptakan harus mempromosikan merek secara jelas dan terfokus pada nilai yang mudah untuk dicerna oleh konsumen yang beragam.
Content Marketing tidak hanya untuk memberikan informasi kepada orang lain mengenai detail pada proses yang dikerjakan. Tetapi pada saat yang bersamaan juga menggambarkan dan menunjukkan bahwa perusahaan juga peduli dengan konsumen dan memiliki tujuan yang sama.
Biarkan Konsumen Menginspirasi

Pada akhirnya konsumen yang akan menentukan kualitas dari konten yang dibuat dan bagaimana sebuah bisnis berkembang. Untuk bisa sejalan dengan keinginan dari konsumen, pesan yang disampaikan tentu harus mengakomodasi ketertarikan yang relevan dari konsumen sebagai faktor utamanya.
Terkadang, media sosial dan web monitoring hanya bisa memberikan kita topik yang mungkin bisa menarik traksi konsumen. Untuk bisa mendapatkan informasi yang berharga, kita harus mencari sumber secara langsung dan mendapatkan informasi yang tepat dan menggunakannya untuk menentukan perencanaan kedepan dari content strategi yang akan digunakan. Idealnya, strategi yang disusun harus mengakomodasi berbagai pertanyaan yang mengarah kepada industri atau bisnis kita. Untuk tujuan ini, kita bisa menggunakan Google Survey atau Survey Monkey sebagai media untuk membuat kuesioner yang bisa disebarkan kepada banyak orang.
Dengan menggunakan informasi umum yang sudah diteliti melalui topik yang sering dibicarakan, survey yang dibuat haruslah mengerucut untuk mendapatkan informasi selengkap dan sedalam mungkin. Data ini akan sangat berpengaruh dalam menyediakan konten yang berhubungan dan menyampaikan isu serta kepedulian yang dimiliki oleh konsumen.
Hal ini adalah cara yang paling tepat untuk membangun kepercayaan dan menjadikan merek kita dikenal sebagai merek yang peduli pada konsumen.
Jika semua ini bisa dieksekusi dengan tepat, maka konten yang dibuat bisa memberikan dorongan pada perkembangan bisnis. Seiring berjalannya waktu, kita akan mendapatkan berbagai macam konsumen yang hadir dari berbagai macam latar belakang dan ketertarikan. Sebaliknya, kita harus semakin kreatif agar bisa menarik para konsumen tersebut.
0 Comments