Perkembangan e-commerce di Indonesia memberikan angin segar yang membuat kita selalu tertarik dengan dunia tersebut, sayangnya hal ini tidak sejalan dengan sistem pembayarannya.
Menurut Google dan Temasek, Industri ini diharapkan akan bernilai sebesar $88 Juta di tahun 2025. Dari nilai tersebut, Indonesia digadang-gadang akan mendapatkan bagian sebesar 52% atau $46 Juta. Sebagai negara dengan perkembangan pasar internet tercepat di dunia, kesempatan yang dimiliki Indonesia terlihat cukup baik dalam hal ini.
Menurut pemberitaan Inc., Akshay Garg, co-founder dan CEO fintech startup bernama FinAccel, ternyata memiliki kekhawatiran tersendiri, “Walaupun memiliki jumlah penduduk dan ekonomi yang besar, Indonesia menghadapi jurang yang luas di bidang penetrasi kredit, hanya tercatat 3.2% penetrasi kartu kredit dari 260 Juta orang.”
FinAccel terkenal lewat produknya Kredivo, yang diluncurkan pada bulan April 2016, merupakan sebuah kartu kredit digital yang menawarkan pembiayaan instan kepada para penggunanya untuk beberlanja melalui e-commerce. Kredivo juga menyediakan kemampuan membayar 30 hari setelah pembelian maupun dalam bentuk cicilan. Garg menyatakan bahwa tujuan utama mereka adalah untuk memenuhi kebutuhan pinjaman dengan cara yang sederhana, aman, dan transparan. Saat ini Kredivo telah memenuhi kebutuhan di 11 kota besar di Indonesia. Target pasar utamanya bukanlah mereka yang tergolong dalam kelas menengah keatas, tetapi para urban Millennials yang sulit mendapatkan akses pinjaman.
Garg membuat perusahaan ini di bulan Desember 2015 bersama dengan Umang Rustagi dan Alie tan. Hingga saat ini, FinAccel didukung oleh Jungle Ventures, NSI Ventures, GMO Venture Partners, AlphaJWC, dan 500 Startups sebagai investor utamanya.
FinAccel saat ini masih menemui kendala karena kurangnya pihak ketiga yang melakukan identifikasi serta database penilaian yang masih sedikit, akhirnya hal ini menjadi penghalang pertumbuhan perusahaan. Untuk kedepannya, Garg mengatakan bahwa dia belum bisa memberikan target yang spesifik untuk perkembangan FinAccel, tetapi mereka berharap untuk tiga sampai empat tahun kedepan, 5%-10% perusahaan B2C e-commerce di Indonesia akan mengalihkan transaksinya kepada Kredivo. Sebagai penutup, Garg menyatakan,"Kami akan terus berinovasi agar menghadirkan layanan finansial yang lebih yang praktis dan terpercaya di Indonesia, dengan harapan akan teus berkembang hingga mencapai Millennials Asia Tenggara."
0 Comments