Dalam sebuah tayangan berita, peran seorang news anchor tentu sangatlah penting. Terkadang, gaya pembawaan seorang presenter siaran beritalah yang membuat penonton betah berlama-lama mendengarkan informasi yang disampaikan.
Di Indonesia sendiri, sudah banyak news anchor yang menjadi panutan karena profesinalisme dan dedikasinya dalam bekerja yang membuat kita mengidolakan mereka. Sayangnya, pamor yang ditawarkan tidak selamanya bisa mengikat mereka untuk terus berada di depan layar. Keinginan untuk bisa mengembangkan diri lebih jauh atau ingin berada di balik layar, membuat mereka berhenti menjadi talenta layar kaca.
Tiga talenta dengan nama besar yang sangat identik dengan dunia siaran berita di Indonesia adalah Putra Nababan, Desi Anwar, dan yang terakhir adalah Najwa Shihab. Ketiganya memiliki kesamaan, mereka pernah membuat ‘heboh’ karena keputusannya untuk berpindah atau bahkan berhenti dari profesinya sebagai presenter berita.
-
1 Putra Nababan
Pria yang memulai karirnya sebagai wartawan majalah dan koran ini, sempat menghiasi layar kaca melalui siaran berita di Metro TV pada tahun 2001 - 2004 silam. Tidak bertahan lama, Putra Nababan akhirnya memutuskan untuk berpindah ke RCTI dan menjadi news anchor untuk siaran berita Seputar Indonesia selama delapan tahun lebih. Kiprahnya ini ternyata berhasil membawanya kepada puncak kesuksesan yang berbuah pada penghargaan Panasonic Gobel Award selama empat tahun berturut-turut. Di redaksi RCTI pula Putra Nababan mengemban jabatan Wakil Pemimpin Redaksi.
Sekembalinya Putra Nababan ke Metro TV, dia memutuskan untuk tidak lagi menjadi news anchor. Putra Nababan lebih memilih fokus bekerja sebagai Editor in Chief Metro TV.
Keinginannya untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat juga membuatnya bergabung dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai penasihat.
Saat ini, satu-satunya jurnalis di Asia yang pernah mewawancarai Barack Obama saat masih menjadi Presiden tengah disibukan dengan startup barunya. Kekhawatirannya akan kebutuhan talent muda yang potensial ternyata membuat dia memutuskan untuk membentuk idtalent bersama dengan dua orang rekan lainnya.
Berdasar pada pengalamannya, Putra Nababan yakin bahwa jika kita ingin sukses, maka kita harus bekerja di bidang yang kita cintai. idtalent adalah wujud kontribusi nyatanya untuk talenta muda Indonesia yang ingin menemukan karir yang sesuai dengan minat dan potensi dirinya.
0 Comments