Raksasa e-commerce China, Alibaba Group Holding Ltd sedang dalam pembicaraan untuk melakukan investasi yang signifikan di salah satu online retailer terbesar di Indonesia, PT Tokopedia.
Seperti dikutip dari Dealstreetasia (25/07/2017), Perusahaan China itu memulai diskusi dengan Tokopedia untuk memimpin putaran pendanaan yang nilainya mencapai $ 500 juta, menurut pihak-pihak di atas. Investor yang lebih dulu ada, SoftBank Group Corp dan Sequoia Capital juga akan berpartisipasi dalam putaran terakhir.
Alibaba tampaknya telah mengalahkan saingan terbesarnya JD.com yang juga sedang melakukan diskusi untuk menginvestasikan ratusan juta dolar di perusahaan Indonesia itu. JD.com kemungkinan akan menarik diri dari diskusi investasi ini, menurut salah satu sumber yang ada.
Hingga saat ini, pihak Tokopedia masih enggan berkomentar mengenai rumor itu, begitu juga dari pihak Alibaba. “Kami tidak mengomentari rumor yang beredar di market,” kata juru bicara Alibaba. Hingga saat ini, JD.com juga masih menolak memberikan komentar.
Penyaluran dana Alibaba di Tokopedia diyakini sebagai salah satu investasi terbesar setelah sebelumnya infus dana lebih dari $ 2 miliar (total) dikucurkan ke perusahaan e-commerce terbesar di Asia Tenggara, Lazada Group SA. Pada bulan Juni, perusahaan China tersebut bahkan menaikkan sahamnya di retailer, yang beroperasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam, menjadi 83 persen dengan memompa tambahan dana sebesar $ 1 miliar.
Didirikan pada tahun 2009 saat booming internet di Asia Tenggara, Tokopedia adalah online marketplace untuk perorangan, pemilik usaha kecil, dan menengah di Indonesia. Pada sebuah konferensi pers yang diadakan baru-baru ini, eksekutif puncak tampaknya secara tidak sengaja mengkonfirmasi diskusi penggalangan dana yang sedang berlangsung.
Grup SoftBank sendiri adalah investor kedua yang menyuntikan dana sebesar $ 100 juta bersama Sequoia Capital di tahun 2014 ke Tokopedia, dan saat ini memiliki hubungan dengan Alibaba. Faktanya, perusahaan Jepang tersebut sebenarnya adalah pendukung JD.com. Pendanaan tersebut menandai investasi pertama SoftBank dan Sequoia di Indonesia dan diyakini merupakan putaran terbesar yang didapat oleh sebuah startup di negara Asia Tenggara saat itu.
Tahun lalu, Tokopedia mengumpulkan $ 150 juta lagi melalui sebuah pertemuan yang tidak diungkapkan dengan beberapa perusahaan modal ventura, termasuk perusahaan investasi lintas batas Amasia. Ronde pendanaan itu, menilai Tokopedia bernilai lebih dari satu miliar dolar dan membawa jumlah keseluruhan Tokopedia menjadi sekitar $ 250 juta.
Indonesia, pasar e-commerce terpanas di Asia
Di luar China dan India, Indonesia adalah pasar e-commerce terpanas di Asia; Diperkirakan akan tumbuh dari $ 8 miliar pada tahun 2016 mencapai $ 21 miliar pada tahun 2020. Selain kehadirannya di negara ini melalui Lazada, Alibaba telah membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan media Emtek untuk memecahkan pain point terbesar di Indonesia berupa pembayaran digital. Kedua perusahaan tersebut berencana menawarkan solusi pembayaran mobile dan layanan terkait lainnya.
Dengan lebih dari 600 juta konsumen kelas menengah yang terus tumbuh dan meningkatnya penggunaan internet mobile, Asia Tenggara telah muncul sebagai arena pertarungan e-commerce dan konsumen baru untuk raksasa korporat China. Hal ini tentunya menjadi keuntungan awal yang signifikan atas pesaing mereka dari Amerika Serikat, karena perusahaan-perusahaan ini telah berhasil memimpin putaran mega pendanaan dan menjalin kemitraan baru.
0 Comments