Image Credit: GIIAS 2017
Pada hari Minggu lalu tepatnya tanggal 20 Agustus 2017, Gaikindo Indonesia International Auto Show 2017 (GIIAS 2017), sebuah gelaran otomotif tahunan terbesar di Indonesia baru saja ditutup. Gelaran ini telah berhasil menghadirkan lebih dari 400,000 orang pengunjung dan telah memecahkan rekor penjualan mobil yang mencapai lebih dari 17,000 unit.
Merujuk kepada data penjualan yang dicapai oleh GIIAS, hal ini ternyata sejalan dengan penjualan mobil yang tercatat meningkat sebanyak 27.92 persen per bulan Juli 2017 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Selain karena didukung oleh model-model mobil baru yang dirilis oleh para produsen, berbagai macam inovasi yang dihadirkan ternyata ikut andil dalam menarik minat pengunjung yang datang.
Berbagai macam bentuk kendaran yang dipamerkan membuat GIIAS dapat disejajarkan dengan pamaeran otomotif lainnya seperti Frankfurt Auto Show, Tokyo Motor Show, ataupun Geneva Motor Show.
Melalui GIIAS, para pengunjung seakan diajak untuk belajar lebh lanjut mengenai pergerakan dunia otomotif yang semakin mengedepankan teknologi dalam pegembangannya.
Perkembangan teknologi kendaraan saat ini semakin berkembang pesat. Mungkin kendaraan yang hadir pada GIIAS masih terbatas pada kendaraan Hybrid atau kendaraan dengan mesin bertenaga lstrik saja, tetapi jika mengacu pada inovasi dari luar, banyak produsen yang sudah mulai mengaplikasikan Augmented Reality kedalam produk mereka.
Saat ini AR sendiri sudah mulai diaplikasikan oleh para pembuat mobil untuk mewujudkan hasil desain agar tampak lebih nyata pada saat pembuatannya. Para desainer bisa dengan mudah melihat secara langsung perwujudan dalam membuat struktur dari kendaraan, meningkatkan efisiensi, serta peningkatan keamaan dan keawetan dari kendaraan yang akan mereka ciptakan.
Bagi para konsumen, mungkin untuk saat ini AR terdengar sangat keren dan invotatif. Tetapi percayalah, bahwa hal ini akan menjadi sebuah standard dimasa depan.
Mungkin pada awalnya AR hanya akan berguna untuk menampilkan berbagai macam informasi yang ditampilkan pada kaca depan. Hal ini sebenarnya sudah digunakan beberapa merek mobil terkemuka. Tujuannya agar pengemudi bisa memantau informasi tanpa mengalihkan pandangan dari jalan.
Bahkan ketika teknologi mobil yang bisa berjalan tanpa supir sudah menjadi umum, pengendara bisa dengan mudah memantau arah jalan, informasi jalan, hingga informasi mengenai kendaran melalui AR yang tertampil pada kaca depan.
Salah satu pabrikan mobil mewah asal German, BMW juga menyematkan teknologi mutakhir pada mobil buatannya. Contohnya saja mobil yang bisa berjalan sendiri dan pengemudi hanya perlu memperhatikan jalan sambil sesekali menyentuh setir untuk memberikan informasi kepada mobil bahwa masih ada manusia yang mengwasi.
Mungkin teknologi ini masih belum sempurna dan butuh berbagai macam penyesuaian. Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi sedikit demi sedikit telah memberikan perubahan yang signifikan pada industri otomotif. Patut kita perhatikan lebih lanjut sejauh mana teknogi akan membawa pengaruh pada kendaraan kita di masa depan.
0 Comments