Sumber Gambar: Bobo.ID
Generasi millenial sangat berdampak besar di era globalisasi seperti sekarang. Karena pengaruhnya yang cukup besar maka dibutuhkan suatu pedoman atau acuan bagi generasi millenial untuk berglobalisasi dengan baik dan benar. Agar nantinya para millenial bisa menyikapi dengan tidak menyimpang atau tidak sesuai dengan ajaran dan budaya Indonesia.
Generasi millenials atau Generasi Y yang saat ini berumur antara 18-37 tahun, adalah genarasi di usia yang produktif. Generasi ini yang akan memainkan peran penting dalam keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Generasi ini memiliki keunggulan dibidang kreativitas yang tinggi, penuh percaya diri serta terkoneksi antara satu dengan lainnya. Tetapi karena hidup di zaman sekarang serba praktis, generasi ini cenderung ingin segala sesuatunya secara instant.
Hal ini yang menjadikan millenials sebagai titik kritis bagi masa depan negara dan bangsa. Di era yang serba teknologi seperti sekarang terbukti memberikan jaminan akses dan kecepatan dalam memperoleh informasi. Tetapi, seringkali malah menimbulkan jarak dan membuat tidak komunikatif lago. Bahkan banyak yang berujung rusaknya hubungan antar lainnya.
Fakta menunjukkan bahwa millenial identik dalam penggunaan teknologi internet usia 10 sampai 34 tahun. Pengguna internet yang berusia di atas 55 tahun hanya sebesar 2 persen. Di kalangan mahasiswa, pengguna internet mencapai 89,7% di kalangan kelompok pelajar mencapai 69,8% dan pada kalangan kelompok kerja mencapai 58,4%.
Maka dari itu pedoman Pancasila harus dipegang sebagai prinsip para generasi millennial. Agar generasi millenial tidak gampang terpengaruh oleh radikalisme dan tindakan intoleran ditengah derasnya arus informasi yang beredar bebas di media sosial dan internet.
Nilai yang terkandung di dalam Pancasila yaitu semangat bersatu, menghormati perbedaan, rela berkorban, pantang menyerah, gotong royong, patriotisme, nasionalisme, optimisme, harga diri, kebersamaan, dan percaya pada diri sendiri.
Pancasila harus dijadikan cara hidup seluruh anak bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila tidak perlu lagi diajarkan secara formal dengan cara yang kaku, tetapi hal yang penting yaitu prakteknya.
Dalam melaksanakan langkah itu perlu di wadahi oleh kelembagaan untuk bersama-sama menerapkan nilai Pancasila melalui sistem dan cara yang kekinian. Dan inilah tugas kita sebagai generasi millenial untuk tetap menjaga dan melestarikan Pancasila agar fungsi dan nilainya tidak punah. Kita hanya perlu berkembang dan belajar dalam bidang yang kita minati dengan jalan yang benar dan harus selalu memupuk diri terhadap sikap kritis, nsionalis, dan spiritualis guna membangun dan memajukan bangsa Indonesia.
One Comment