Apa lagi yang khas dari kuliner betawi? Tak lain dan tak bukan gado-gado adalah makanan yang akan diingat dengan mudah. Makanan yang sangat identik dengan budaya betawi ini ternyata gak seluruhnya berasal dari Indonesia. Lalu apakah gado-gado termasuk makanan luar negeri?
Secara asimilasi budaya, gado-gado dikenal sebagai kuliner khas nusantara yang berasal dari kebudayaan Betawi. Makanan yang identik dengan saus kacang dan sayuran ini sangatlah nikmat. Bagi penyuka salad, gado-gado mungkin bisa dikatakan sebagai salad khas Indonesia. Tetapi jika berbicara sejarah bagaimana terciptanya gado-gado, maka keturunan portugis yang diasingkan Indonesia tidak akan pernah lepas perannya. Kenapa begitu?
Pertama yang harus diketahui, bahwa kebudayaan betawi timbul karena percampuran budaya dari berbagai kebudayaan. Ada Tionghoa, Arab, Melayu, Portugis bahkan Eropa, sayangnya hal ini justru jarang diketahui oleh anak muda Betawi. Nah, perkembangan inilah yang membawa sebuah kuliner khas yang bernama gado-gado dalam kuliner nusantara.
Kata gado-gado sendiri menurut Achmad sofyan, seorang sejarawan sekaligus anak muda Betawi mengatakan berasal dari kata “gadu”. Kata gadu ini mempunyai makna makanan ternak yang dicampur-campur dan diaduk-aduk. Hal ini yang menjadi sebuah cikal bakal nama gado-gado di nusantara. Asal muasal makanan dan nama gado-gado sendiri tertulis dalam sebuah buku ditulis oleh Windoro Adi. Dalam buku itu juga dijelaskan bahwa gado-gado sendiri dibuat oleh Mardjikers (orang yang dimerdekakan) atau para warga portugis yang ditangkap VOC.
Teknik memasak ala portugis bahkan menjadi berkembang di bumi Nusantara. Salah satu teknik memasak bangsa portugis yang ditiru adalah teknik memasak dengan bumbu dibakar dan disangrai sebelum dicampur menjadi satu.
0 Comments