Image Credit: https://www.theodysseyonline.com/are-esports-sport
Di era digital sekarang ini, sebuah turnamen olahraga tidak hanya sebatas aktivitas fisik. Pernahkah kamu mendengar istilah E-Sport? E-Sport atau electronic sport merupakan sebuah turnamen video game terutama game yang bersifat kompetitif. Ya, kamu tidak salah baca, sudah banyak turnamen video game berskala internasional yang diselenggarakan di berbagai negara, mulai dari Asia hingga Amerika. Mulai dari single player game seperti FIFA, hingga yang butuh kerjasama tim seperti Defense of The Ancients 2 (DOTA2), League of Legends (LoL), Counter Strike, dan Overwatch.
Karena perkembangannya dianggap sangat pesat, Olympic Council of Asia (OCA) bahkan berencana memasukkan E-Sport kedalam cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games di Hangzhou pada tahun 2022. Hal tersebut diawali dengan pengumuman kerjasama antara OCA dengan Alisport, anak perusahaan dari raksasa E-Commerce Cina, Alibaba, untuk mengenalkan E-Sport di Asian Games Indonesia tahun depan.
Semakin diakuinya E-Sport membuat banyak orang-orang yang hobi bermain video game atau yang biasa disebut gamers menjadikan video game sebagai karirnya. Namun bukan hanya hal itu yang menjadi motivasi para gamers mendedikasikan waktunya untuk menjadi professional gamers (Pro Gamers). Penghasilan Pro Gamers tingkat dunia tidak bisa dibilang kecil. Banyak turnamen E-Sport berskala internasional yang memberikan hadiah luar biasa besar. Syed Sumail, atau biasa dikenal dengan nama “SumaiL” baru berusia 16 tahun saat ia beserta 4 orang temannya yang tergabung dalam tim Evil Geniuses (EG) membawa pulang hadiah $6.634.661 atau sekitar 88 miliar rupiah sebagai juara utama turnamen “The International” Dota2 di tahun 2015.
Valve, sebuah platform video game dengan Dota2 sebagai game andalannya memang terkenal sebagai penyelenggara turnamen dengan hadiah yang luar biasa besar. The International adalah turnamen tahunan yang diselenggarakan oleh Valve semenjak tahun 2011 dengan total hadiah $1.600.000 dan terus bertambah hingga pada saat ini. Menjelang The International 2017, jumlah uang yang akan menjadi hadiah telah mencapai $20.770.460 dan masih terus bertambah hingga hari penyelenggaraan turnamen tersebut berlangsung. Hal ini dikarenakan total hadiah yang selain disediakan oleh pihak Valve, juga digalang dari crowdsourcing atau hasil penjualan item di dalam game Dota2 yang dikumpulkan dari seluruh dunia.
Bagaimana? Tertarik menjadi professional gamers?
Hi there, just became alert to your blog through Google, and found that it’s really
informative. I am going to watch out for brussels.
I’ll appreciate if you continue this in future. Lots of people
will be benefited from your writing. Cheers!
Hi, of course this article is actually nice and I have learned lot of things from it concerning blogging.
thanks.