Sumber Gambar: https://ristekdikti.go.id/galeri/indonesia-startup-summit-2019/
Untuk meningkatkan jumlah startup di Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai program pengembangan dan inkubasi melalui berbagai pihak. Salah satu yang cukup aktif berperan dalam bidang startup dan inovasi adalah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Melalui Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT), Kemenristekdikti bahkan telah mengawal perkembangan startup dengan program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) selama empat tahun terakhir.
Sering dengan perkembangan ini, Pada hari Rabu, 10 April 2019, Indonesia Startup Summit diselenggarakan. Dihadiri oleh lebih dari 5.000 pegiat startup, acara ini diadakan sebagai temu akbar para startup yang berada di bawah binaan Kemenristekdikti. Pada temu akbar ini juga, dihadirkan startup yang berasal dari perguruan tinggi dan LPNK di bawah Kemenristekdikti.
Selain pegiat startup, acara ini juga dihadiri oleh Mohamad Nasir, Menteri Ristekdikti dan diisi juga dengan paparan oleh Ari Sutanti dari British Council, Sarita Sutedja dari Warunk Upnormal, dan Andy F. Noya yang merupakan jurnalis senior di Indonesia. Yang menarik perhatian, Menteri Ristekdikti, Mohamad Nasir masuk ke dalam area Hall D JIEXPO, Kemayoran dengan mengendarai motor Gesits. Gesits adalah motor listrik buatan Indonesia tepatnya ITS Surabaya yang memang dikembangkan di bawah Kemenristekdikti dan akhirnya akan dirilis pada gelaran IIMS tahun ini.
Seluruh peserta yang hadir diharuskan untuk mengenakan pakaian adat dari daerah asal tenant. Terlihat sekali ada beragam pakaian daerah yang dikenakan oleh peserta. Ini juga adalah representasi bahwa startup yang dikumpulkan tidak hanya berasal dari pulau Jawa saja.
Sebagai salah satu tenant yang mendapatkan pendanaan melalui program PPBT, tim Yooreka! diundang untuk menghadiri acara tersebut dan berkesempatan untuk mendapatkan inspirasi dan motivasi dari para startup yang sudah berhasil. Perlu kita ketahui juga, bahwa Kemenristekdikti banyak mengelola tenant yang tidak hanya berbasis pada teknologi saja tetapi juga pangan, kesehatan, teknologi untuk transportasi dan masih banyak lainnya. Hingga saat ini, Kemenristekdikti telah mengelola hingga 1.307 tenant startup. Jika kamu memiliki startup dan ingin mengembangkan startup kamu lebih jauh, program yang ditawarkan oleh IBT ini bisa kamu coba.
2 Comments