Image Credit: http://www.marketing.co.id/
Kreativitas memegang peranan penting dalam inovasi bisnis. Jika kita dapat melihat keunikan di sekitar kita, sebenarnya apa pun bisa dijadikan ide bisnis. Enggak percaya? Coba tengok apa yang dilakukan Aini Hanifa dalam mengembangkan Talky Pillow. Aini merintis Talky Pillow sejak masih duduk di semester 5 Jurusan Desain Grafis Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Pada saat itu, dia mendapat tugas kuliah membuat produk desain grafis bernilai jual. Ketika kebanyakan temannya memilih produk furniture untuk materi tugasnya, Aini lebih memilih untuk membuat bantal. Alasannya sederhana, karena dia suka membawa bantal ke mana-mana dan mampu menjahit.
“Biayanya juga murah, tak semahal membuat furniture atau kabinet,’’ ujarnya.
Pemasaran bantal karya Aini itu pun cukup sederhana, hanya melalui media sosial serta dari mulut ke mulut. ’’Peminatnya cukup banyak karena di pasaran hanya ada bantal katun dengan desain pola atau corak warna-warni,’’ ungkapnya.
Image Credit: https://www.instagram.com/talkypillow/
Awalnya, Talky Pillow hanya menerima pesanan secara custom. Seiring berjalannya waktu, wanita kelahiran Perancis tersebut kewalahan jika harus menerima pesanan satu per satu. Akhirnya, dia membuat produk ready stock yang dijual di enam stockiest di Surabaya, Bali, dan Jogjakarta.
Tak hanya dipasarkan di Indonesia, bantal “berbicara” yang berdesain minimalis dan bergaya rustic ini pun diminati di mancanegara, mulai dari Singapura, Malaysia, Thailand, Arab Saudi, serta sejumlah negara lain di Asia hingga Eropa.
Bentuknya yang unik bahkan menarik minat aktor Rio Dewanto untuk berkolaborasi dalam proyek film Filosopi Kopi. Kolaborasi ini bermula saat Aini yang menjabat sebagai ketua di organisasi Surabaya Youth menyelenggarakan acara Surabaya Youth Carnival pada tahun 2015 dan bekerja sama dengan Rio Dewanto.
’’Kami memberikan Talky Pillow sebagai merchandise kepada Rio Dewanto. Bentuknya bantal dengan ilustrasi mukanya,’’ tutur Aini di workshop Talky Pillow di kawasan Keputih, Surabaya.
Talky Pillow memproduksi bantal untuk Filosopi Kopi, namun ide desainnya masih berasal dari tim Filosopi Kopi. ’’Produk itu dijual di situs Filosofi Kopi dan dipajang di kedai kopi mereka hingga sekarang,’’ ucap Aini. Hasil kolaborasi itu mampu mempopulerkan bisnis yang dirintis hanya dengan modal dua ratus ribu rupiah itu ke masyarakat luas.
Dirintis dari kamar pribadinya, kini Aini memiliki workshop yang sekaligus menjadi toko berkonsep home and living store. Dalam sebulan, Aini rata-rata menerima pesanan bantal custom 150-200 pcs serta produk ready stock sekitar 120 pcs.
Aini dibantu rekan-rekannya dalam desain hingga pemasaran. Meski sudah go internasional, separuh dari pesanan custom berasal dari Jakarta, Bandung, dan kota lain di Indonesia.
0 Comments