Image Credit: https://twitter.com/
Belum lama ini, seorang penulis buku bergenre komedi, blogger, sekaligus Vloger yang membahas mengenai motor, Alitt Susanto menuliskan cuitan yang menarik melalui akun twitternya tentang ‘Hidup Dari Passion‘.
Dalam cuitan pertama, dia melontarkan sebuah pertanyaan, “Berapa usiamu? Sudah menemukan kariermu? Atau, setidaknya sudahkah kamu temukan passion-mu? Belum? Lalu sedang apa kamu sekarang?”
Melalui pertanyaan tersebut, Alitt mengawali thread nya di twitter. Sudah menjadi rahasia umum bahwa generasi muda saat ini banyak yang merasa bahwa mereka tidak cocok atau tidak menyukai bekerja di kantoran. Jika kita baca melalui berbagai sumber, selalu disampaikan bahwa bekerja dengan passion adalah kunci utama menuju sukses. Tetapi apakah benar semudah itu untuk kita bisa menghasilkan uang dari apa yang kita cintai? Alitt menjawab pertanyaan ini melalui thread tersebut.
Menurutnya, di era digital saat ini sudah tidak sulit untuk bisa mengerjakan apapun dari manapun kita berada. Bekerja tidak harus selalu di kantor, yang penting kita harus selalu kreatif. Alitt menyatakan, bahwa era digital membantu kita dalam bekerja, ada seorang temannya yang menyukai makeup dan akhirnya bisa menghasilkan uang melalui konten tutorial makeup yang dibuat. Ada pula temannya yang berhasil membuka bisnis makanan walaupun tidak mampu membuka restoran, akhirnya berdagang makanan melalui Go-Jek lah solusinya.
Saat ini, menganggur bukanlah menjadi sebuah alasan kecuali kita memang malas untuk berusaha. Menurutnya, modal paling berharga untuk bisa sukses adalah usia muda dan masa lajang, karena pada saat inilah kalian bisa melakukan bisnis yang berisiko.
Alitt juga menyampaikan bahwa, kita seharusnya tidak boleh takut untuk bermimpi, yang harus ditakuti adalah tidak bisa berusaha setinggi mungkin. Jangan pernah menyepelekan passion dengan beranggapan bahwa hal tersebut tidak bisa menghidupi kamu. Jika kamu bisa mencintai passion-mu, di luar sana pasti ada juga orang yang menyukainya.
Dulu mungkin sulit untuk menemukan orang dengan kegemaran yang sama, tetapi era digital membuat hal ini menjadi mudah karena kita dipertemukan melalui media sosial.
Misalnya saja, jika suka bermain drone, kamu bisa menekuninnya lalu unggah video-video buatanmu di Youtube, siapa tau ada yang menyukai hasil karyamu dan mau membayar untuk hal tersebut.
Perlu diingat, untuk bisa berhasil dalam melakukan passion sebagai penghasilan, kalian harus membuat sebuah branding atau pencitraan diri yang menggambarkan kemampuan kalian.
Lalu bagaimana membuat sebuah pencitraan diri yang baik? Menurut Alitt, Reputasi tercipta dari Repetisi. Orang lain akan mengenal kamu karena konsistensi dalam membahas hal yang sama berulang-ulang kali. Contoh nyata yang bisa kita lihat adalah Bondan Winarno. Mungkin masyarakat saat ini mengenalnya hanya sebagai pecinta kuliner dengan slogan 'Mak Nyus', tapi tahukah kalian bahwa Bondan Winarno dulunya seorang jurnalis investigasi yang berani membuka kasus-kasus mencekam.
Apa yang dilakukan oleh Bondan Winarno berulang kali di televisi secara tidak langsung telah menggantikan citranya sebagai jurnalis menjadi pecinta kuliner, ingat sekali lagi bahwa reputasi tercipta dari repetisi.
Jadi, mulailah membangun reputasi kalian dengan membagikan apa yang kalian sukai dan kuasai. Jika kamu suka memasak, mulailah bagikan tips memasak melalui media sosial. Lakukan semua ini terus menerus karena konsistensi adalah kuncinya.
Ketika mulai membangun reputasi sebagai seorang penulis, Alitt pun mengalami banyak tantangan. Selama 3 tahun membuat blog, yang membaca tulisannya hanya ratusan dan tidak ada komen satupun. Hal ini sangatlah berat baginya, bagaimana bisa berkarya secara konsisten jika tidak ada apresiasi dari pembaca, bahkan kritik pun tidak ada. Baru setelah 5 tahun menulis blog, dia menemukan pasarnya, para pembaca setia yang selalu menunggu tulisannya.
Hal ini juga terulang ketika dia mulai membuat sebuah kanal Youtube. Alitt tidak bisa serta merta mengajak penggemarnya di blog untuk menyukai vlog buatannya. Karena pembaca blog yang menyukai kisahnya yang penuh komedi belum tentu menyukai kecintaannya terhadap motor custom yang dibahas dalam Vlog. Hasil kerja kerasnya untuk membuat video berhari-hari ditambah kerja kerasnya dalam mengedit selama berjam-jam tidak langsung berbuah hasil. Tetapi karena kecintaannya terhadap kendaraan roda dua ini, memacunya untuk terus membuat video. 1,5 tahun kemudian, akhirnya citranya sebagai 'anak motor' di youtube pun terbangun.
Itulah kenapa Alitt menekankan pada passion, jika kamu memang menyukainya, kamu akan terus melakukannya tanpa peduli komentar orang lain. Dengan usaha kerasnya tersebut, Alitt saat ini mendapatkan banyak rejeki karena dikontrak oleh berbagai merek, mulai dari motor Eropa hingga aparel otomotif.
Dalam bagian terakhir thread-nya, Alitt berpesan, untuk bisa membuat passion menjadi mata pencaharian, kuncinya adalah: Percaya + Suka + Konsisten + Sabar. "Lebih baik menekuni satu hal dan bisa bener-bener ahli di bidang itu, daripada menekuni banyak hal, dengan skill setengah-setengah di semua bidang." begitu tutup Alitt.
0 Comments