Gillian Flynn terkenal karena kesuksesan novel ketiganya yang diangkat ke layar lebar yaitu "Gone Girl". Dimana menceritakan seorang wanita kaya dan cantik yang diperankan oleh Amy Elliott Dunne yang membuat skenario mengenai pembunuhan dirinya sendiri yang seakan – akan dilakukan oleh suaminya. Hal ini untuk membalas perlakuan suaminya yang telah berselingkuh darinya. Dalam skenarionya ia memalsukan pemerkosaan, lalu membunuh mantan pacarnya dan menghamili dirinya sendiri dengan mencuri sperma suaminya yang beku.
Dari kisah Gone Girl pastinya kita penasaran dengan Flynn yaitu penulis novelnya sendiri. Apakah cerita ini dialami oleh dirinya sendiri ataukah hanya fiksi. Dilansir dari elle.com secara pribadi Flynn terlihat sangat baik – baik saja tidak menggambarkan orang yang menyeramkan dan psikopat seperti yang digambarkan dalam karakter di Gone Girl.
Tidak hanya itu, Flynn juga menulis beberapa novel yang karakter utamanya adalah wanita. Dimana ia juga mengangkat sebuah sisi gelap dari wanita. Novel tersebut yaitu Sharp Object dan Dark Place. Karena itu, Flynn banyak mendapatkan kritik mengenai kebanyakan cerita yang ia buat selalu menampakkan sisi gelap dari wanita.
Buku - buku Flynn kebanyakan dikemas bergenre thriller. Flynn mengatakan bahwa ia tidak ingin menunjukkan sosok wanita yang benar - benar baik, ia ingin memperlihatkan sisi buruk wanita karena sudah cukup lelah melihat wanita menjadi seorang pahlawan begitu gagah, dan kurangnya karakter wanita yang jahat. Flynn menulis karakter wanita jahat karena ia ingin melihat apa yang dilakukan karakter tersebut jika dalam kondisi tertentu. Flynn populer karena ia banyak membuat tulisan tentang wanita yang jahat atau wanita yang memiliki sisi gelap.
Meskipun Flynn selalu menyadari arti dari feminisme, dan mengakui dirinya sebagai seorang feminisme, ia bisa lebih fasih daripada hanya sekedar teori feminis, tetapi ia sesekali mendapatkan tuduhan bahwa ia adalah seorang misigonis yaitu kebencian atau tidak suka terhadap wanita atau anak perempuan.
Apa yang sudah dilakukan oleh Gillian Flynn merupakan sangat feminis. Karena hanya sedikit wanita kuat dalam sastra (atau acara TV dan film), tetapi sangat sedikit penulis yang menciptakan karakter perempuan yang kompleks dan jahat dengan motivasi yang menarik seperti di Gone Girl. Ia pikir orang - orang begitu seksisme dan menuduhnya sebagai misigonis karena Flynn menciptakan karakter wanita tidak melulu baik dan sangat dicintai.
0 Comments