Filosofi Sukses dari Para ‘College Drop Out’

Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi kegagalan bisa menjadi pintu pertama menuju keberhasilan.


0
Share via
7 shares

Image Credit: http://theweek.com/


Marc Zuckerberg dan Steve Jobs adalah dua orang luar biasa yang berhasil mengubah arah dunia digital saat ini. Selain terkenal kaya raya dan penuh inovasi, ada satu kata yang juga melekat kepada mereka, yup! College Drop-Out.

Mereka mungkin tidak memiliki gelar luar biasa yang tersemat di kartu nama, tetapi kita semua setuju bahwa mereka telah berhasil membuat bisnis yang sukses. Berikut ini pernah dirangkum inc. beberapa hal yang bisa kita pelajari dari para College Drop-Out untuk mengembangkan bisnis.

Bersikaplah lebih santai

Belum lama ini Zuckerberg diundang Harvard, Universitas yang dulu pernah menjadi tempatnya menimba ilmu. Sang CEO Facebook diundang untuk memberikan wejangan kepada para lulusan baru. Dalam pidatonya, dia menyampaikan jika berhasil menyelesaikan pidato tersebut dengan lancar, maka ini adalah hal pertama yang berhasil diselesaikan olehnya di Harvard.

Hal ini tentu mengundang gelak tawa dari seluruh peserta, padahal kita jelas tau betul bahwa mayoritas lulusan yang hadir sangat ingin menjadi seperti Zuckerberg. Ketika kita sedang meniti kesuksesan, pasti banyak kegagalan yang terjadi terlebih dahulu. Tenang saja, kegagalan tidak akan membuat kamu kehilangan nyawa, bahkan kamu masih bisa bangkit kembali untuk berusaha lebih keras.

Tujuan Yang Memberikan Makna Kehidupan

Zuckerberg menyampaikan bahwa tujuan yang kita inginkan adalah sesuatu yang lebih besar dari keberadaan kita sendiri. Pencapaian dari tujuan inilah yang memberikan kita kebahagiaan. Tujuan yang jelas membuat kamu menemukan keberanian untuk bertahan dari segala ujian dan tantangan.

Melihat Lebih Luas

Sebelum meninggal, Steve Jobs sempat melakukan pidato di Standford. Dia menyampaikan dalam pidatonya bahwa dirinya selalu melihat semua pengalaman yang telah dilalui . Dengan berbekal pengalaman yang terjadi, Steve menyadari dan bisa mengukur apa yang dibutuhkan oleh Apple untuk  bisa  berkembang.

“Kita tidak akan bisa menghubungkan titik-titik hanya dengan melihat ke depan,” Jobs juga menambahkan bahwa setiap orang pasti memiliki alasan dan tujuan mengapa dia berada di suatu tempat dan di suatu waktu.

Tetap ‘Lapar’, Tetap Bodoh

“Semua orang pasti akan meninggal,” begitu yang disampaikan Steve Jobs di depan para lulusan Standford. Maksud dari ucapannya ini adalah kita tidak boleh takut untuk gagal, hal ini dikarenakan kematian mengingatkan bahwa pada akhirnya kita tidak akan kehilangan apapun. Kita harus berusaha sekuat tenaga dan terus belajar jika ingin berhasil.


Like it? Share with your friends!

0
Share via
7 shares

What's Your Reaction?

LOL LOL
0
LOL
Sedih Sedih
0
Sedih
Marah Marah
0
Marah
Senang Senang
1
Senang
Takut Takut
0
Takut
Terinspirasi Terinspirasi
1
Terinspirasi

0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Choose A Format
Story
Formatted Text with Embeds and Visuals
List
The Classic Internet Listicles
Personality quiz
Series of questions that intends to reveal something about the personality
Trivia quiz
Series of questions with right and wrong answers that intends to check knowledge
Poll
Voting to make decisions or determine opinions
Video
Youtube, Vimeo or Vine Embeds
Audio
Soundcloud or Mixcloud Embeds
Image
Photo or GIF
Send this to a friend