Dalam sebuah keluarga, dana darurat memiliki peranan penting khususnya dalam keadaan yang mendadak. Perencana keuangan independen di Indonesia banyak setuju dengan adanya dana darurat dan harus disiapkan paling awal. Karena kita tidak tahu kapan keadaan mendesak bisa terjadi.
Fungsinya berbeda dengan dana yang digunakan sebagai cash management account dimana dana ini digunakan untuk mengelola keuangan untuk biaya hidup sehari – hari. Dana darurat, hanya digunakan ketika benar – benar terdesak dan harus dikeleuarkan secepatnya.
Sebaiknya dana darurat dipisahkan dalam rekening yang berbeda, tetapi dana darurat harus mudah diambil kapan saja dan dimana saja agar bisa dipakai pada saat kebutuhan mendadak. Setiap orang memiliki dana darurat yang berbeda. Besarannya tergantung pada jumlah pengeluaran perbulan dan kondisi keuangan masing-masing.
Dana darurat idealnya:
- Single: 3 kali dari pengeluaran bulanan.
- Bekerluarga (tanpa anak): 6 kali dari pengeluaran bulanan.
- Bekeluarga dengan anak: 12 kali dari pengeluaran bulanan.
Contoh misalnya kamu adalah kepala keluarga yang telah mempunyai anak, maka target ideal dana daruratmu adalah 12 kali pengeluaran setiap bulannya. Kalau pengeluaranmu Rp10juta, berarti dana darurat yang kamu butuhkan adalah Rp 120 juta.
Dengan cashflow management, kamu bisa menabung sebesar Rp 2 juta setiap bulannya untuk mencapai tujuan dana darurat. Hal itu diperbolehkan tetapi kamu harus memperhatikan jangka waktu yang diperlukan dalam mengumpulkan dana darurat itu.
Jika kamu menyisihkan Rp 2 juta perbulan maka satu tahun kamu akan mendapatkan Rp 24 juta pertahun, maka dana daruratmu akan terkumpul dalam 5 tahun. Untuk mengumpulkan dana darurat memang membutuhkan waktu yang lama, tetapi kelak kamu akan tenang ketika dana darurat terkumpul.
0 Comments