Kenalan Sama Personal Branding Dan Pentingnya Buat Karir Di Era Digital Yuk!

Simple-nya, personal branding adalah bagaimana kamu membangun dan mempromosikan apa yang sebenarnya kamu kerjakan. Personal branding nantinya akan mengasosiasikan nama dengan apa yang menjadi keahlian kamu. Image diri atau personal branding sebenarnya akan terbangun melalui apa yang biasa kamu lakukan, mulai dari twit, posting instagram, tulisan di blog, atau hal lainnya yang kamu kerjakan dan upload di internet. 

Selain menunjukan apa yang menjadi keahlian atau karir yang kamu jalani, personal branding juga berguna sebagai identitas yang membedakan kamu dengan orang yang berkarir di bidang yang sama. Jika personal branding yang dibangun tidak unik atau menarik perhatian, maka kamu akan kalah dengan orang lain.

Untuk membangun personal branding yang tepat, tidak bisa dilakukan hanya dalam semalam. Akumulasi dari semua yang dilakukan di internet adalah yang membangun personal branding seseorang. Saat ini media sosial memang menjadi strategi utama yang digunakan oleh banyak orang untuk mengembangkan karir. 

Melalui media sosial, kita bisa memerkan kelebihan dan kekuatan kita yang nantinya akan membuka kesempatan untuk mendapatkan bisnis baru atau tawaran pekerjaan. Kesempatan akan datang jika kamu bisa menggunakan media sosial dan memiliih target pasar yang tepat. 

Misalnya kamu seorang penulis, kamu bisa membangun personal branding dengan memajang tulisan di blog pribadi lalu menggunakan instagram dan twitter untuk memperluas tulisan kamu. Lanjutkan dengan interaksi atau membagikan potongan tulisan kamu kepada para followers. Semakin banyak interaksi positif yang terjadi, maka semakin baik juga personal branding kamu sebagai penulis terbangun.

Era digital membuat perusahaan atau klien yang membutuhkan talent akan melakukan pencarian terhadap seuatu profesi. Misalnya saja sedang membutuhkan fotografer, klien ini pasti akan langsung melakukan pencarian menggunakan mesin pencari seperti google. Setelah itu tinggal pilih saja nama yang muncul dan mencocokannya dengan kebutuhan.

Hal ini juga berlaku ketika kita melamar ke perusahaan. Rekruter akan melakukan googling nama pelamar untuk melihat jejak digital serta 'kehadirannya' di internet. Melalui hasil ini akan dilihat seberapa cocok si pelamar dengan lowongan pekerjaan, apakah dia berkelakuan negatif di internet, hingga melihat minat si pelamar. Intinya media sosial mulai dari linkedin, instagram, bahkan twitter tidak bisa disepelekan.

Sama seperti pelamar, CEO dan perusahaan juga perlu melakukan personal branding. Sebuah brand perusahaan akan terbangun jika CEO nya memiliki pengaruh yang besar. Contoh nyata yang bisa dilihat adalah bagaimana Elon Musk dengan image-nya di twitter, atau Jack Ma yang nyentrik tapi memiliki filosofi bisnis yang membuat banyak orang kagum. Pengaruh konsumen dalam menentukan brand saat ini memang sangat terpengaruh oleh CEO dan filosofi perusahaan. Jadi kita tidak bisa menyepelekan personal branding jika ingin sukses.

Nah, untuk kamu yang masih bingung bagiamana cara membangun personal branding, kamu bisa melihat tips personal branding di media sosial ala Yooreka yang mudah dipelajari di sini. Kalau masih kurang jelas dan butuh praktek lebih lanjut, ikutan workshop Upgrade by Yooreka yang akan diadakan pada tanggal 4 Juli 2019. Jadi jangan lupa daftar ya! Kami tunggu kehadiran Yooreaders!