sumber foto: https://instagram.com/ikanatassa
Ika Natassa, wanita yang ahli dalam menulis novel dan juga sukses berkarir dalam bidang perbankan. Sejak kecil ia sudah senang menulis dan pada usia sembilan belas tahun ia berhasil menyelesaikan novel pertamanya dalam bahasa Inggris. Sampai saat ini novel karyanya banyak digemari masyarakat terutama kaum milenial.
Ika Natassa terkenal karena serangkaian novel karyanya yang berfokus pada kehidupan para bankir muda di Indonesia. Novel pertamanya yang terbit pada tahun 2007 adalah “A Very Yuppy Wedding”. Selanjutnya, beberapa novel yang ia tulis antara lain:
-
Divortiare (2008)
-
Underground (2010)
-
Antologi Rasa (2011)
-
Twivortiare (2012)
-
Twivortiare 2 (2014)
-
Critical Eleven (2015)
-
The Architecture of Love (2016)
-
Susah Sinyal (2017)
Dari sekian banyak novel beberapa novel telah berhasil diangkat ke layar lebar yaitu, Critical Eleven, Antologi Rasa, dan Twivortiare. A Very Yuppy Wedding merupakan novel pilihan editor majalah Cosmopolitan Indonesia tahun 2008. Di tahun yang sama, Ika Natassa juga dinominasikan dalam kategori “Talented Young Writer Category in The Prestigious Khatulistiwa Literary Award”.
Ika Natassa mengawali karirnya di dunia perbankan sebagai Officer Development Program di Bank Mandiri. Memiliki bekal prestasi selama pelatihan Ika Natassa diberikan kepercayaan untuk menjabat di berbagai posisi. Beberapa posisi tersebut antara lain, Commercial Banking Center Medan sebagai Credit Analyst, Relationship Manager, Commercial Banking Analyst, Project Leader Wholesale Transaction Banking, dan termasuk menjadi anggota perumus Jiwa Service di Bank Mandiri.
Beberapa prestasi dan penghargaan yang diraih oleh Ika Natassa yaitu, sebagai salah satu finalis majalah Fun Fearless Female of Cosmopolitan Indonesia, di tahun 2008 sebagai “The Best Change Agent” di perusahaannya, karena telah aktif berperan dalam implementasi budaya perusahaan di Bank, tahun 2010 ia dianugerahi “Best Employee Award”, dan karena kesuksesannya dalam mempertahankan karir di bank sambil tetap menjalani passionnya di bidang menulis, membuatnya dinobatkan sebagai “Women Icon by The Marketeers in 2010”.
One Comment