Sumber Gambar: https://money.kompas.com/read/2019/10/22/063700726/jack-ma-sebut-dirinya-bakal-sulit-dapat-kerja-di-alibaba-saat-ini-mengapa
Alibaba Campus adalah Head Quarter Alibaba e-Commerce
Pada penutupan Asian Games 2018 lalu, Jack Ma datang ke Jakarta untuk menyambut Hangzhou yang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2022. Kota Hangzhou merupakan kota kelahirannya yang indah. Yang menjadi lokasi kantor pusat sekaligus awal berdirinya Alibaba pada tahun 1999 lalu.
Kali ini di artikel ID Talent Goes to Alibaba yang ketiga ingin menceritakan suasana kantor pusat Alibaba atau biasa disebut Alibaba Campus yang berlokasi tepatnya di West Wenyi Road No. 969 di District Yuhang, kota Hangzhou, China.
Komplek Alibaba Campus sangat luas dengan bangunan gedung yang tidak terlalu tinggi namun memanjang. Ada dua pintu utama yang dijaga ketat dan hanya bisa diakses dengan kartu akses bagi karyawan. Untuk para tamu khusus ada pintu masuk Visitor, dan tamu akan mendapatkan kartu Visitor, tentu nya harus pakai daftar dengan ID Card atau Passport untuk mendapatkannya.

Icon karakter boneka Taobao dari platform Taobao.com yang merupakan market place unggulan UMKM di China sangat terlihat jelas, senada warna bangunan dominasi abu-abu dan oranye.
Nah, sudah tidak sabar kan ingin tahu suasana kantor Alibaba. Jika kalian membayangkan kantor Alibaba seperti kantor-kantor startup di Indonesia, dugaan kalian salah. Di Alibaba suasana kantornya benar-benar didesain dengan interior office look tapi tetap cozy dan sangat luas, sampai-sampai bikin kesasar karena banyak sekali lorong-lorong disana. Saking luasnya karyawan disana bisa naik sepeda untuk mengelilingi area, misalnya untuk ke bagian kerja lainnya. Uniknya lagi tidak ada area parkir didalam komplek dan semua orang turun diluar komplek. Didalamnya dibangun Museum Alibaba yang sangat menarik untuk dikunjungi, yang mengambarkan perjalanan Alibaba, mimpi-mimpi Jack Ma, serta jenis-jenis usaha atau perusahaan yang saat ini sudah terbangun baik didalam China maupun Global, serta rencana pengembangan masa depan. Museum nya futuristic, tetapi kental budaya tirai bambu, dan dalam museum ada Command Center – layar super besar yang secara real time menggambarkan transaksi usaha disetiap lokasi kota di dunia dimana Alibaba beroperasi. Ini betul-betul bikin terkagum-kagum bagaimana Big Data secara massive diperlihatkan dalam sebuah layar hidup. Oleh karena nya ada area dalam Museum yang tidak boleh di foto karena data-data internal.

Menyusuri lorong menuju ruang pertemuan, IDTalent merasakan suasana sangat tenang padahal didalamnya ada 20 ribu karyawan dari total 120 ribu karyawan global yang bekerja dalam waktu bersamaan dan mereka bergerak cepat, kelihatan ada yang sambil berlari, atau berdiskusi sambil berdiri. Yooreaders tahu tidak, hampir 90% karyawan disana masih usia milenial, wajah nya muda-muda sekali, susah mencari wajah yang Gen X dan sangat tertib loh.
Dalam area komplek ada Kantin Karyawan yang dibuka pukul 11.30 , rame nya melebihi Mall. Sepertinya orang-orang disana tidak suka ngemil, makanya porsi makannya cukup besar. Disana karyawan dan tamu bisa makan siang bersama dengan menu makanan sangat variatif segala ada dengan harga sekitar 20-30 RMB atau setara 40-60 ribu rupiah untuk sekali makan. Tapi kalau untuk orang Indonesia, satu porsi makanan tersebut bisa dibagi untuk dua orang karena porsinya besar sekali. Karena budaya di China memang kerja keras jadi walaupun ramai makan bersama tapi lebih dominan individual, masing-masing individu sibuk dengan gadget-nya, keliatan nonton film atau main game – waktu hiburan dan keliahatannya disana kurang rumpi. Eh budaya mandiri juga sangat bagus loh, selesai makan dibersihkan sendiri dan di kumpulkan di area tray trash.
Disana hampir semua orang memakai bahasa Mandarin dan hanya sedikit yang berbahasa Inggris. Salah satu solusi untuk berkomunikasi pesan menu makan, menggunakan Google Translate sangat efektif. Matthew Gong sebagai Director Alibaba GET Program mengatakan bahwa orang-orang muda khususnya, sangat menyukai kerja dan kompetitif. Jadi mereka tetap bersenang senang tetapi lebih suka kerja.

Ruangan untuk training menyerupai ruang meeting hotel yang besar-besar. Di ruangan tersebut sering digunakan selama sepanjang tahun untuk peningkatan skill dan knowledge. Untuk area kerja ada dibagian lain yang sangat spacious dan masih menggunakan cubicle-cubicle rendah. Terlihat karyawan disana jarang sekali bercakap-cakap. Ketika ID Talent bertanya apakah ada orang Indonesia yang bekerja disana dan mereka memberi tahu mungkin hanya ada satu orang. Sayang sekali sewaktu disana tidak bisa bertemu. Untuk waktu kerja dimulai dari jam 9 tetapi karena pelayanan mereka global jadi kantor disana tetap beroperasi selama 24 jam. Buat kalian para yooreader yang kepo dan pengen banget merasakan langsung suasa kantor Alibaba, ID Talent doakan semoga ada kesempatan juga untuk kalian pembaca setia ID Talent Goes to Alibaba.
0 Comments