Jika kita bicara tentang kemajuan Alibaba dan China tidak akan ada habisnya. Kesuksesan Alibaba saat ini tidak dibangun dengan mudah, Jack Ma sudah mempersiapkan dari 20 tahun yang lalu. Saat itu, internet tidak secanggih sekarang namun Jack Ma memiliki prediksi jika internet akan berperan besar di masa yang akan datang. Ini juga terjadi pada Negara Tirai Bambu yang memulai perubahan dengan sistem pendidikan berfokus pada kompetensi talenta.
Salah satunya yang sudah dipelajari oleh China adalah Artificial Intelligence (AI) yang sampai saat ini dimaanfaatkan oleh banyak orang. Komitmen adalah kunci utama mereka dengan melakukan berbagai riset untuk memaksimalkan pengembangan digital. Maka dari itu, fokus utamanya adalah mempersiapkan sumber daya manusia sedini mungkin dan menyiapkan diri dengan tiga hal, yaitu technology, finance, dan talent. Membangun sumber daya manusia yang berkualitas membutuhkan waktu yang lama, inilah alasan mengapa mereka benar-benar berkomitmen dalam melakukan pengembangan talenta.
Dibanding China pengembangan talenta di Indonesia memang kalah start. Namun itu bukan berarti Indonesia tidak bisa mengejar ketertinggalan tersebut. Terlebih Indonesia memiliki generasi muda yang berpotensi dengan melihat peluang usia produktif sebagai bonus demografi. Peluang ini perlu komitmen besar dari semua stakeholder yang tidak hanya dari pemerintah tetapi juga dukungan dari industri dan talenta itu sendiri.

Semangat dan optimisme inilah yang membuat ID Talent satu langkah lebih depan dalam membantu perkembangan talenta di Indonesia. ID Talent sadar bahwa potensi talenta yang ada saat ini dapat disalurkan melalui program Alibaba Academy. Program ini akan membantu mengembangkan mindset dari talenta Indonesia untuk bisa berperan lebih besar di era digital ini. “It’s not about skills, it’s about Mindset”, kata Zhou Yong sebagai Secretary General di Alibaba GET Network
Masih ada cerita perjalanan ID Talent ke Alibaba yang penuh dengan informasi seputar talenta. Nantikan cerita selanjutnya ya.
0 Comments