Restoku Indonesia merupakan Aplikasi Manajemen Restoran yang hadir untuk membantu perkembangan usaha kuliner di kalangan menengah yang ada di Indonesia. Pada tanggal 15 Agustus 2019 Restoku bekerjasama dengan Gizigo.id untuk mengadakan seminar dengan judul “6 Prinsip Sanitasi Higienis Untuk Usaha Kuliner” bersama dengan Fasty Arum Utami, S,Gz. M.Sc, selaku Expert Board dari Gizigo.
Acara yang diadakan di Gedung Dinas Koperasi dan UKM DIY ini cukup mendapatkan minat dari berbagai macam kalangan, mulai pengusaha di bidang kuliner seperti ayam geprek, katering kartika yang basic nya koperasi, dan juga pengusaha ice cream. Selain itu beberapa peserta juga hadir dari background yang berbeda seperti dari ahli gizi, lalu manager restoran dan beberapa mahasiswa di Yogyakarta yang memiliki keinginan untuk menjadi seorang pengusaha kuliner.
Yustina Ekarina selaku Owner Juprek mengatakan bahwa adanya acara ini memberikan pemahaman kepada pengusaha kuliner bahwa restoku hadir juga untuk memberikan apa yang masyarakat butuhkan. Seperti hal nya wawasan tentang dunia Sanitasi Higienis itu sendiri.
“Restoku ini hadir tidak hanya sebagai aplikasi saja tetapi juga untuk memberikan apa yang pengusaha kuliner cari. Seperti hal nya pemahaman tentang apa itu kemananan pangan yang sudah dijelaskan oleh pakar nya langsung. Kami dari kalangan pengusaha kuliner menjadi tau bahwa hal-hal seperti itu sudah seharusanya di pahami oleh semua tim yang memiliki usaha kuliner karena memang masing-masing ikut serta dalam proses pembuatan produk nya .” Tutur Yustina
Kolaborasi antara Restoku dan Gizigo yang merupakan startup penyedia layanan konsultasi tentang gizi ini rencana nya akan berkelanjutan dengan tema yang banyak dibutuhkan oleh kalangan pengusaha kuliner. Fasty Arum Utami selaku narasumber pada acara Restoku Talk kali ini turut menjelaskan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096/Menkes/Per/VI/2001 Tentang Higiene Sanitasi Jasaboga yang berisi penjelasan tentang golongan jasa boga, tenaga penjamah makanan, fasilitas tempat usaha, pengolahan bahan makanan dan penyimpanana makanan jadi.
Dalam pemaparan nya Fasty menjelaskan bahwa ada hal-hal yang sebenarnya sederhana tetapi akibat nya akan sangat fatal jika tidak diperhatikan secara detail. Seperti contoh pencemaran fisik pada makanan dari rambut dan steples, yang bisa menyebabkan gangguan pada sistem penceranaan. Selain itu Fasty juga menjelaskan tentang hal-hal yang mengakibatkan keracunan.
“Bakteri, virus dan parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi diantara nya adalah bakteri Salmonella, Listeria, Vibrio colerae, Virus Hepatitis A dan Cacing taenia solium. Bakteri-bakteri tersebut yang biasanya menyebabkan keracunan setelah mengkonsumi makanan yang tidak kita perhatikan tingkat kehigenisan nya”
Fasty selaku Expert Board dari Gizigo.id berharap setelah adanya acara ini pengusaha kuliner lebih memperhatikan point-point tentang keamanan pangan, agar pengusaha kuliner juga bisa membantu meminimalisir terjadinya keracunan yang ada di Indonesia. Situ Fasty berharap setelah mendapatkan ilmu tentang keamanan pangan untuk usaha kuliner nya, peserta yang hadir juga mampu memberikan perhatian terhadap gizi untuk kesehatan nya masing-masing.
0 Comments