DREAM TOWN, Pusat Inkubasi dan Inovasi Hangzhou – Part 5

Gimana jadinya ya kalau ada kota yang memiliki fasilitas lengkap untuk para inovator?


Selama berkunjung ke Hangzhou, ID Talent mendapat kesempatan yang berkesan, yaitu mengunjungi “DREAM TOWN” sebuah kota seluas 3 km persegi. Dream Town dibangun sejak 2014 dan diresmikan pada tanggal 28 Maret 2015. Kota ini menjadi sebuah pusat ventura rintisan kelas dunia yang berbasis internet. Dream Town telah menarik lebih dari 500 perusahaan pendanaan dunia yang mengucurkan dana lebih dari 400 juta USD. Lebih dari 600 startup berbasis internet lahir dari kota mimpi ini.

Mengutip dari Tang Yongbo sebagai CEO of Kongge app, “siapapun bisa memulai usaha disini dengan hanya bermodal ide, karena tersedia ekosistem pendukung. Kita bisa menemukan tim yang dapat alih daya untuk melakukan pengembangan, seperti developers, analisis big data, solusi cloud, internet security, dan sebagainya untuk dapat mengirim dan menjalankan ide dengan efisien”. Kota ini telah menjadi tempat yang menarik bagi banyak talenta dan pemodal untuk membantu mengembangkan ide menjadi bisnis.

Dream Town disulap oleh pemerintah daerah Hangzhou menjadi sebuah kota tempat para innovator untuk mengeksplorasi ide-ide usaha dengan memanfaatkan perkembangan internet dan digital. Disana sangat terbuka untuk siapapun meng-inkubasi ide dan diberikan ruang untuk pengembangan yang tentunya dibantu oleh fasilitas, mentor, serta kebijakan-kebijakan yang diperlukan. Selama proses inkubasi akan diberikan fasilitas bebas pajak untuk penjualan produknya. Fasilitas kantor disana gratis dengan mentor-mentor yang mumpuni serta akses untuk mendapatkan angel investor. Mungkin dengan nama DREAM TOWN menjadi surga bagi creator untuk mencapai mimpi yang tinggi

Saat IDTalent mengunjungi Dream Town disana sedang musim dingin dengan suasana tenang menambah romantisme bagi kota yang luas dan sangat memanjakan mata.

Zhao Xikai sebagai standing VD of Admin Committee Hangzhou Future Sci-Tech City, mengatakan bahwa ide-ide besar dari anak muda tidak cukup kuat jika tidak didukung oleh media sosial dan fasilitas pendukung. Oleh karena itu, komite pengelola mengundang banyak incubator professional dari seluruh dunia untuk memberikan arahan dan pendanaan untuk membantu menggantikan pinjaman bank tradisional. Ini termasuk mendorong subsidi cross-border e-commerce.

Di lokasi Dream Town juga terdapat Alibaba Business School Business Incubator. Disana ada satu startup yang membuat aplikasi Charity-beramal yang dibuat oleh sekelompok mahasiswa Alibaba Business School. Mahasiswa tersebut baru tahun ketiga loh yooreaders. Ketika menjelaskan dalam bahasa mandarin yang telah diterjemahkan, ia menjelaskan bahwa idenya muncul karena masyarakat China memiliki budaya saling membantu dan inilah yang mendorong mereka. Banyak masyarakat yang bingung untuk channel bantuannya dalam jumlah kecil, seperti seribu atau dua ribu rupiah jika di Indonesia. Mungkin ini semacam dengan Kitabisa.com yang sudah berhasil menjadi platform fund raising. Nah kalau yang dibuat oleh Ning bersama tim adalah dengan menggandeng brand yang berjualan di vending machine dan menyisihkan setiap pembeliannya sebagai dana sumbangan. Saat ini sudah ada 500 brand yang terlibat, wow hanya dalam waktu 6 bulan loh. Menariknya adalah dengan layar real time menggunakan teknologi IOT yang mana setiap kali ada pembeli disebuah lokasi vending machine, terpampang dilayar lokasi dan bertambah jumlah donasi di daerah tersebut. Nah dana donasinya diberikan untuk membantu daerah tersebut dalam menyejahterakan masyarakat yang membutuhkan.

Sangat menarik ya yooreaders, ini pasti salah satu mimpi anak muda Indonesia untuk dapat memiliki fasilitas keren tersebut. Tapi harus optimis karena sebenarnya banyak sekali fasilitas pendanaan untuk pemula di Indonesia, contohnya Gerakan 1000 Startup dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Lalu sudah banyak pendanaan diberikan oleh Kementerian Riset dan Teknologi dengan program Inkubasi Bisnis Teknologi dengan nama PPBT Pendanaan Pemula Inkubasi Bisnis. Selain itu, banyak sekali CSR yang dilakukan perusahaan-perusahaan untuk mendorong perkembangan kewirausahaan, seperti bank Mandiri dan masih banyak lagi. Sebagai pemuda, yooreaders harus terus menggapai mimpi yang tinggi dengan usaha keras dan kualitas diri persistensi tidak pantang menyerah khususnya ACTION. 

Semoga cerita kali ini bisa menjadi inspirasi ya yooreaders!


Like it? Share with your friends!

What's Your Reaction?

LOL LOL
0
LOL
Sedih Sedih
0
Sedih
Marah Marah
0
Marah
Senang Senang
0
Senang
Takut Takut
0
Takut
Terinspirasi Terinspirasi
0
Terinspirasi

0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

messahendiani

Pen Paladin

Choose A Format
Story
Formatted Text with Embeds and Visuals
List
The Classic Internet Listicles
Personality quiz
Series of questions that intends to reveal something about the personality
Trivia quiz
Series of questions with right and wrong answers that intends to check knowledge
Poll
Voting to make decisions or determine opinions
Video
Youtube, Vimeo or Vine Embeds
Audio
Soundcloud or Mixcloud Embeds
Image
Photo or GIF
Send this to a friend