Dalam membangun startup, kamu harus menyesuaikan dengan keadaan di sekitarmu. Dikutip dari startupbisnis.com, Andy Zain menyarankan, ketika ingin membangun sebuah startup di Indonesia, jangan pernah membandingkan-membandingkan dengan membangun startup di Sillicon Valley karena iklimnya sudah jauh berbeda.
Jangan pula terlalu sering membaca Techcruch atau media teknologi di Amerika karena hanya akan menciptakan sesuatu, berupa delusi atau angan-angan belaka.
Terdapat hal-hal yang perlu kamu perhatikan agar startup yang kamu bangun tidak hanya bertahan dalam waktu yang sebentar.
Model Bisnis
Model bisnis merupakan risiko pertama yang harus diminimalisir ketika akan membangun sebuah startup. Maka dari itu, tentukan model bisnis yang jelas, mudah untuk dibuat, dan sudah terbukti setidaknya di negara lain (dengan mempertimbangkan teknologi yang berlaku di Indonesia)
Pasar Bisnis
Indonesia merupakan pasar yang sangat besar. Masih banyak celah pasar yang belum tersentuh. Cobalah cari celah itu dan manfaatkan untuk membangun suatu bisnis yang sukses.
Eksekusi
Ketika sudah memiliki ide bisnis, segeralah realisasikan dan jangan biarkan ide tersebut hanya menjadi mimpi. Untuk merealisasikan bisnismu, bangunlah tim yang kompeten pada bidangnya, sehingga kamu dapat meminimalisir risiko kegagalan.
Teknologi
Teknologi bukanlah hal besar dalam membangun startup karena implementasinya tak begitu sulit. Kamu bisa meniru teknologi perusahaan lain dan menerapkannya pada bisnismu.
Dengan memperhaitkan hal-hal tersebut, kesempatan bisnismu untuk diterima para investor lebih besar karena bisnismu dianggap berpotensial untuk berhasil.
Untuk berhasil dalam startup, jangan hanya mengikuti tren tetapi pahami betul minat pasar dan kemampuan teknologi yang tersedia, sehingga kamu dapat membangun startup yang pastinya berhasil.
0 Comments